Gelombang Mikro Dalam Keseharian Kita

Gelombang merupakan salah satu subjek studi dalam ilmu alam. Secara sederhana, ia didefiniskan sebagai getaran yang merambat. Dalam kajian yang lebih spesifik lagi, gelombang ini kemudian dibagi ke dalam beberapa jenis. Salah satunya adalah gelombang mikro. Apa itu gelombang mikro? Ia merupakan gelombang elektromagnetik (tidak membutuhkan medium rambat) dengan panjang gelombang 1 meter hingga 1 mm. Atau dengan kata lain, gelombang ini ada pada frekuensi 300 MHz sampai 300 Ghz.

Radiasi gelombang elektromagnetik ini mencakup berbagai hal antara lain gelombang radio, radiasi infra red, sinar X Y, Gelombang UV, microwave dan lain-lain. Kesemua radiasi ini mempunya persamaan yaitu semuanya membentuk sebuah spektrum elektromagnetik dengan pergerakan secepat cahaya. Meski demikian, masing-masing radiasi ini juga memiliki perbedaan yakni pada panjang dan pendek gelombangnya. Ukuran panjang dan pendek gelombang ini berkaitan dengan jumlah energi yang akan dibawa gelombang itu sendiri.

Dalam bidang ilmu, gelombang mikro ini dikenal juga dengan nama Mikrogelombang (Microwave) sebab frekuensinya cukup tinggi yakni di atas 3 Ghz. Apabila gelombang super tinggi ini diserap oleh sebuah benda maka akan muncul gejala pemanasan pada benda tersebut. Proses inilah yang terjadi pada alat memasak bernama Microwave. Gelombang mikro yang ia gunakan berada dalam band frekuensi ISM 2.45 GHz. Selain microwave, contoh lain perpindahan panas ini terlihat pada alat pemanasan material dalam dunia industri. Gelombang mikro ini banyak digunakan dalam industri sebab pemanasannya jauh lebih merata sebab ia justru membangkitkan panas dari dalam bukan mentransfer panas dari luar.

Selain Microwave, gelombang mikro juga digunakan pada Radio Detection and Ranging atau RADAR. RADAR ini sendiri dimanfaatkan untuk mendeteksi dan menetukan suatu benda dengan muatan gelombang mikro. RADAR ini bisa dipakai melacak benda bergerak. Pantulannya sendiri berasal dari polarisasi circular, vertical dan juga horizontal. Selain RADAR, gelombang mikro ini juga dipakai dalam sistem navigasi atau GPS. Prinsip dasarnya kurang lebih sama dengan RADAR.

Pemanfaatan lain gelombang mikro terlihat pada ranah telekomunikasi. Anda pasti familiar dengan istilah WiFi. Si WiFi ini juga memanfaatkan gelombang mikro dengan memakai banda frekuensi ISM. Sama halnya dengan fitur Bluetooth pada perangkat elektronik Anda. Fungsinya untuk mentransfer file juga memanfaatkan gelombang mikro. Selain kedua hal tersebut, perlu juga disebutkan manfaat gelombang mikro dalam menunjang komunikasi antara BTS yang satu ke BTS lainnya. Familiar dengan istilah GSM? Jaringan ini menggunakan gelombang mikro dengan frekuensi yang berkisar di 800 MHz, 900Mhz juga 1800MHz.

Kelebihan & Kekurangan

Penggunaan gelombang mikro dalam kehidupan sehari-hari manusia memang memberi banyak kemudahan. Selain itu, gelombang ini juga menyajikan beberapa keunggulan yang tidak didapatkan dari gelombang lainnya, antara lain:
  • Proses perambatan gelombang mikro ini terbilang cepat bahkan setara dengan gelombang cahaya. Hal ini disebabkan oleh gelombangnya yang memang pendek.
  • Pengaplikasian gelombang mikro ini bisa mengefisiensikan biaya, dengan manfaat segudang ia tak perlu menguras banyak modal.
  • Gelombang mikro tergolong jenis gelombang yang mudah diinstalasi dan diimplementasikan. Jadi, tidak dibutuhkan keahliah khusus dalam hal ini.

Meski unggul dalam beberapa hal, namun perlu pula dicatat beberapa kelemahan gelombang mikro ini, antara lain:
  • Ia sangat gampang terinferensi atau terganggu. Gelombang lainnya mudah sekali mengacaukan stabilitas gelombang mikro. Bahkan menurut ahli, dua gelombang mikro yang didekatkan pun juga bisa saling mengganggu.
  • Pada proses transmisi antara penerima sinyal dan pemancar diwajibkan ada dalam garis pandang. Selain itu, penghalang dalam bentuk apapun harus ditiadakan agar gelombangnya sampai dengan baik. Dalam kondisi tertentu, hal ini cukup merepotkan.